Vol #32 @ Pemimpin? Benarkah kita pemimpin?MENJADI PEMIMPIN BERPENGARUH
Sahabat yang bermotivasi Fantastis,
Mohon untuk disadari bahwa menjadi seorang pemimpin yang berhasil, tidak akan dapat memenuhi harapan semua orang.
Karena cara termudah untuk gagal adalah upaya kepemimpinan yang berusaha menyenangkan semua orang atas semua tuntutan mereka atau kebiasaan lama yang sudah menjadi hal biasa untuk dilakukan - yang sebetulnya juga akan berakibat kerugian kepada perusahaan.
Untuk itu, dimohon lebih berani menyeberang dengan menentang arus serta tidak mengabaikan upaya-upaya membangun integritas secara berkesinambungan sebagai unsur kualitas pribadi yang terkuat.
Upaya-upaya membangun integritas yang berhasil, dalam setiap upaya mencapai kebaikan yang tidak memihak terhadap semua tindakan; akan mendapatkan penghargaan baik bahkan dari seorang musuh sekalipun.
Sahabatku,
Untuk dapat lebih bersikap santun, jadilah pribadi yang jujur dan tulus dalam menghadapi situasi sulit dengan menjelaskan kondisi perusahaan kepada anak buah atau dalam peran sebagai filter yang baik bagi arus kepentingan dari bawah. Pribadi yang bersungguh-sungguh, reputasi adalah pembuka pintu.
Reputasi bisa tepat atau tidak, tetapi reputasi bisa menjadi pembeda antara dia yang dilantingkan keatas, dan dia yang dijaga tetap dibawah. Bila reputasi itu baik, dia akan membukakan pintu bagi pertemuan-pertemuan penting yang menjanjikan langkah-langkah menuju keberhasilan.
Sahabat,
Reputasi memang tidak mudah dibangun, karena keputusan mengenai reputasi kita tidak berada dalam kekuasaan kita untuk menentukan. Orang lain-lah yang menentukan apakah kita pantas untuk mendapatkan penilaian baik yang kemudian menjadi reputasi kita.
Meskipun demikian, kita memiliki kewenangan penuh untuk memungkinkan terbangunnya penilaian baik orang lain, yang bisa mengarahkan kepada pembentukan reputasi pribadi kita yang baik. Orang menjadi apa yang secara teratur dilakukannya.
Jika Anda secara konsisten selalu mendatangkan kebaikan, melaksanakan misi pribadi Anda yang mulia, setia pada yang benar, maka Anda akan disebut sebagai pribadi dengan integritas. Dan itu yang membuat Anda akan menerima kepercayaan.
Semakin berwenang orang yang mempercayai Anda, semakin Anda menjadi kuat.
Semakin tinggi orang yang mempercayai Anda, semakin Anda dimuliakan.
Dan semakin banyak orang yang mempercayai Anda, semakin Anda berpengaruh.
Sahabat yang bermotivasi Fantastis,
Mohon untuk disadari bahwa menjadi seorang pemimpin yang berhasil, tidak akan dapat memenuhi harapan semua orang.
Karena cara termudah untuk gagal adalah upaya kepemimpinan yang berusaha menyenangkan semua orang atas semua tuntutan mereka atau kebiasaan lama yang sudah menjadi hal biasa untuk dilakukan - yang sebetulnya juga akan berakibat kerugian kepada perusahaan.
Untuk itu, dimohon lebih berani menyeberang dengan menentang arus serta tidak mengabaikan upaya-upaya membangun integritas secara berkesinambungan sebagai unsur kualitas pribadi yang terkuat.
Upaya-upaya membangun integritas yang berhasil, dalam setiap upaya mencapai kebaikan yang tidak memihak terhadap semua tindakan; akan mendapatkan penghargaan baik bahkan dari seorang musuh sekalipun.
Sahabatku,
Untuk dapat lebih bersikap santun, jadilah pribadi yang jujur dan tulus dalam menghadapi situasi sulit dengan menjelaskan kondisi perusahaan kepada anak buah atau dalam peran sebagai filter yang baik bagi arus kepentingan dari bawah. Pribadi yang bersungguh-sungguh, reputasi adalah pembuka pintu.
Reputasi bisa tepat atau tidak, tetapi reputasi bisa menjadi pembeda antara dia yang dilantingkan keatas, dan dia yang dijaga tetap dibawah. Bila reputasi itu baik, dia akan membukakan pintu bagi pertemuan-pertemuan penting yang menjanjikan langkah-langkah menuju keberhasilan.
Sahabat,
Reputasi memang tidak mudah dibangun, karena keputusan mengenai reputasi kita tidak berada dalam kekuasaan kita untuk menentukan. Orang lain-lah yang menentukan apakah kita pantas untuk mendapatkan penilaian baik yang kemudian menjadi reputasi kita.
Meskipun demikian, kita memiliki kewenangan penuh untuk memungkinkan terbangunnya penilaian baik orang lain, yang bisa mengarahkan kepada pembentukan reputasi pribadi kita yang baik. Orang menjadi apa yang secara teratur dilakukannya.
Jika Anda secara konsisten selalu mendatangkan kebaikan, melaksanakan misi pribadi Anda yang mulia, setia pada yang benar, maka Anda akan disebut sebagai pribadi dengan integritas. Dan itu yang membuat Anda akan menerima kepercayaan.
Semakin berwenang orang yang mempercayai Anda, semakin Anda menjadi kuat.
Semakin tinggi orang yang mempercayai Anda, semakin Anda dimuliakan.
Dan semakin banyak orang yang mempercayai Anda, semakin Anda berpengaruh.
