Naik Kelas atau Turun Drajat?Kecemerlangan hidup hanya bisa dicapai melalui pemeranan yang utuh dan tulus dari peran apa pun yang sekarang sedang diberikan kepada kita.
Seorang yang miskin, tidak akan meninggalkan kemiskinannya – untuk naik ke keadaan-keadaan yang lebih sejahtera, bila dia tidak memerankan kemiskinannya dengan baik.
Seorang miskin yang mengerti dan menerima perannya dengan baik, akan berlaku sebagaimana seorang miskin seharusnya berlaku; dia akan berhemat, mendahulukan kerja keras daripada keluhan, bersikap santun kepada semua orang, berterima kasih kepada yang membantunya, menyemangati rekan-rekannya yang sedang berada dalam kemiskinan yang sama, dan selalu mengupayakan penggunaan terbaik dari apa pun yang sudah tersedia baginya.
Dengannya, dia berhak untuk naik ke kelas-kelas yang lebih tinggi.
Sebaliknya, orang kaya yang tidak menjaga kelangsungan dari kemampuannya untuk menghasilkan uang, dengan bersikap boros, congkak, merasa sudah sampai, dan menganggap keberhasilannya terlepas dari peran orang lain – akan diturunkan dari perannya yang besar dan tinggi, dan disebut "jatuh miskin".
Semua pribadi yang berhasil mencapai kecemerlangan hidup adalah mereka yang telah memainkan peran-peran kecil dengan baik.
Mereka ikhlas berupaya dalam ukuran-ukuran dan kewenangan kecil mereka, sehingga mereka tidak terhalangi dari menggunakan yang terbaik dari yang mereka miliki – untuk melakukan yang terbaik dari yang bisa mereka lakukan.
Dengannya, mereka mencapai yang terbaik, dan itu lah yang menjadikan mereka yang terbaik – dalam apa pun kelas mereka.
