Edisi KAMIS: 22 January 2009Vol #23 Kamis yang dimaknai KEBANGKITAN DIRI
SEDIH akan KEGAGALAN dan PENYESALAN akan KESALAHAN, adalah awal KEBAIKAN…
Apa pun yang dimulai dengan kebaikan, akan dimuliakan dengan ujian.
Tetapi kita sering melihat ujian itu sebagai penyulit bagi perjalanan kita.
Ujian itu adalah pemulia bagi kita - bila kita tulus menerima hukum bahwa upaya adalah pengubah nasib.
Kesulitan adalah pengundang bagi upaya yang lebih berkualitas.
Sehingga sebetulnya, bila dalam upaya – kita menemui kesulitan, itu berarti bahwa kita berhak bagi hasil yang lebih baik daripada yang tadinya kita tuju; dan para malaikat menghadiahkan kesulitan agar kita mengupayakan cara-cara yang lebih baik - untuk mencapai yang lebih baik daripada yang tadinya ingin kita capai.
Tetapi kita sering melihat ujian itu sebagai penyulit bagi perjalanan kita.
Ujian itu adalah pemulia bagi kita - bila kita tulus menerima hukum bahwa upaya adalah pengubah nasib.
Kesulitan adalah pengundang bagi upaya yang lebih berkualitas.
Sehingga sebetulnya, bila dalam upaya – kita menemui kesulitan, itu berarti bahwa kita berhak bagi hasil yang lebih baik daripada yang tadinya kita tuju; dan para malaikat menghadiahkan kesulitan agar kita mengupayakan cara-cara yang lebih baik - untuk mencapai yang lebih baik daripada yang tadinya ingin kita capai.
Sahabat yang Fantastic,
Kedamaian dalam menerima kegagalan adalah kualitas dari pribadi yang memiliki banyak pilihan cara untuk mencapai keberhasilan-keberhasilan yang lebih besar.
Kegagalan adalah tanda tidak tepatnya arah. Dengannya, penyesuaian adalah nama perjalanan-nya.
Kegagalan adalah tanda tidak cukup baiknya cara. Sehingga, peningkatan adalah nama pelatihan-nya.
Kegagalan adalah sebetulnya tertundanya sebuah keberhasilan. Oleh karena itu, kesabaran adalah nama penantiannya.
Kegagalan adalah tanda tidak cukupnya kekuatan. Itu sebabnya, kesungguhan adalah nama keharusan-nya.
Dan..iman adalah nama dari keyakinan-nya.
Tugas kita bukanlah untuk berhasil, tugas kita adalah untuk mencoba.
Mohon untuk Sahabat ketahui bahwa hati adalah penumbuh dari segala kekuatan dan merupakan tempat pemberangkatan dari semua perjalanan ke masa depan yang sejahtera, berbahagia dan memuliakan. Tetapi bagi pribadi yang tidak berhati-hati, hatinya juga adalah penumbuh dari kekuatan yang mengkerdilkan yang merupakan pembatal bagi semua perjalanan menuju yang buruk.
Cerahkanlah diri kita dengan membangun 'PENGERTIAN' sebab pengertian akan membawa kita dari perjalanan "POSIBILITY (MUNGKIN)" menjadi "PROBABILITY (KEMUNGKINAN TERJADINYA HAL).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar