Sering kali kita menjadi pesimis dan frustasi, pada hal yang sebenarnya adalah kesulitan yang sedang Anda hadapi adalah pertanda datangnya kasih sayang Tuhan bagi diri kita. Sebab hanya dengan mampu melampauinya-lah.. pribadi kita disebut sebagai pribadi yang mampu hidup.. dan menjadi hidup dalam kemampuan yang sesungguhnya.
Sikap optimis dan Positif adalah 2 kondisi yang berbeda. Optimis adalah sikap mengharap dan menunggu datangnya kebaikan. Sementara POSITIF adalah pola menyingkapi hidup dengan mendahulukan ACTION, Tindakan... Tindakan untuk menyongsong datangnya kebaikan, sebab didalamnya ada tindakan yang dipenuhi Syukur dilakukan dengan Sabar dan didasari oleh IMAN. Bahwa semua itu datangnya dari TUHAN semata, yaitu TUHAN yang Maha Besar, Maha Kaya, Maha Penolong dan Maha Menentukan.
Kita harus menerima kemungkinan datangnya kekecewaan, tetapi kita harus lebih meyakini kepastian pemenuhan harapan.
Harapan adalah kekuatan untuk meringankan beban, karena harapan adalah jembatan yang menghubungkan antara satu doa dengan doa berikutnya.
Kesulitan yang dihadiahkan kepada pribadi yang baik - sebagai cara untuk lebih memuliakannya; juga dihadiahkan kepada pribadi yang sedang salah - sebagai cara untuk membuatnya membenci keburukan dan merindukan kedamaian dari berlaku dalam kebaikan.
Akal yang dimiliki adalah pembebas dari mimpi buruk, dan melihat bahwa pengertian adalah jalan besar menuju kebahagiaan ku.
Dan dalam pengertian yang lebih menerima, bahwa keterbukaan hati adalah satu-satunya jalan menuju kebahagiaan.
Semakin tinggi posisi kita, semakin tidak ada pagar.
Dalam keadaan seperti itu, maka pagar kita adalah diri kita sendiri.
Ukurlah diri sendiri......
Kembangkan pengertian dan kepekaan atas apa yang terjadi.
Bangunlah sistem pengingatan diri.
Dengarkan dan lakukan suara hati.
